Minggu, 03 Januari 2016

ARSITEKTUR BIOLOGIS

ARSITEKTUR BIOLOGIS 

 Arsitektur Biologis adalah ilmu penghubung manusia dan lingkungannya secara kesuluruhan.
 Arsitektur biologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. 

Contoh:
 Penerapan Aristektur dalam Bangunan Rumah Tinggal Saya :

1) Banyaknya bukaan berupa jendela dan ventilasi pada setiap ruangan tak terkecuali kamar. Memudahkan terjadinya sirkulasi dan mengurangi penggunaan listrik pada Air Conditioner.

2) Karena Indonesia merupakan Negara dengan iklim Tropis sehingga akan lebih sering mengalami musim panas dan mengatasi udara yang panas di musim panas adalah dengan mempertinggi jarak dari lantai ke plafon bangunan karena akan memlancar sirkulasi atau pertukaran udara sehingga mengurangi rasa panas.


3) Pembuangan Limbah dari Rumah Tinggal tidak langsung ke sungai melainkan menuju sumur resapan sehingga limbah-limbah yang terkandung akan tersaring saat berada di dalam lubang resapan dan bisa tidak menyebabkan pencemaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar